Bukan Hanya Jepang Dan Korea, Hong Kong Juga Gencar Gaet Wisatawan Muslim

Bukan Hanya Jepang Dan Korea, Hong Kong Juga Gencar Gaet Wisatawan Muslim
Jurnal Update. Bukan hanya Jepang dan Korea saja yang mulai berusaha menarik kedatangan wisatawan muslim ke negaranya. Hong Kong pun demikian, hal ini karena beberapa tahun belakangan ini jumlah wisatawan muslim ke Hong Kong meningkat secara signifikan.

Regional Director Southeast Asia Hong Kong Tourism Board, Mr. Raymond Chan, kepada awak media di The Westin Jakarta Selatan, menyebut pihaknya sudah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung yang memudahkan para muslim ketika berkunjung ke Hong Kong.

Raymond menjelaskan pihaknya sudah menyediakan 60 hingga 70 restoran tersertifikasi halal di seluruh Hong Kong. Tanpa menghilangkan cita rasa otentik dari makanan asli Hong Kong.

Selain itu pihaknya juga sudah menyediakan fasilitas ruang salat di beberapa restoran hingga taman bermain untuk muslim traveler. Dia mencontohkan, Disneyland Hong Kong dan Ocean Park sudah menyediakan restoran yang sudah tersertifikasi halal dan musala.

Hal ini penting, karena kata Raymond, fasilitas tersebut merupakan faktor penting yang digunakan oleh para wisatawan muslim. Banyak dari para penyedia jasa wisata menyediakan fasilitas tersebut.
 
Selama satu tahun belakangan ini pihaknya pun sudah bekerja sama dengan have halal will travel. Portal tersebut akan memudahkan para wisatawan muslim menemukan makanan halal hingga informasi mengenai destinasi yang ramah muslim.

Tidak hanya itu saja, pihaknya pun juga melakukan kolaborasi dengan KOL (Key Opinion Leader), yang merupakan istilah dari influencer yang digunakan terutama di Hong Kong dan wilayah Asia lainnya.

“Banyak muslim uka word of mouth dari KOL dan seleb, makanya kami memaksimalkan promosi kolaborasi sama KOL,” kata Raymond.

Comments

Popular posts from this blog

Gubernur Aceh Dan Bupati Bener Meriah Tersangka Kasus Suap Dana Otsus

Hutan Pinus di Lembang , Wisata Seru untuk Keluarga

Sebanyak 12.000 Ton Beras Asal Vietnam Tiba Di Pelabuhan Belawan, Impor Lagi?